Selasa, 08 Februari 2011

Jatuh Cinta Membuat Pikiran Tambah Cerdas

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE8afo80p1N0EvjVT9X-qAHO3ZfqAYCghGWbngU8DzV9c0cMWriFRRpjc2DIm6ZCKf4V9c0LyD20WGkLj_3RmdszEGUdeRnt0PDfiu9Yer5Pzio175g1ExrX3QAOK-rJkKZTYZ0wQCouMI/s1600/love.jpg
Tak hanya bermain puzzle atau mengisi TTS yang bisa membuat otak lebih encer, ternyata memiliki pasangan juga dapat membuat Anda lebih pintar. Selama ini Anda mungkin tidak menyadarinya atau tidak tahu caranya. Untuk itu, ketahui taktiknya agar hubungan asmara bisa ‘dimanfaatkan’ untuk membuat Anda dan pasangan lebih pintar, seperti dilansir dari Reader’s Digest.
1. Nikahi orang yang mirip dengan Anda
Penelitian Seattle Longitudinal melihat 169 pasangan dalam interval tujuh tahun antara 1956 dan 1984. Ditemukan bahwa hubungan paling stabil adalah mereka yang menikah dengan orang yang tidak jauh berbeda dengan dirinya, dalam hal kecerdasan, fleksibilitas sikap, tanggung jawab sosial, dan tingkat pendidikan.
Para peneliti juga menemukan bahwa setelah 14 tahun bersama, pasangan yang lebih baik dalam hal memahami bahasa verbal dan kefasihan lisan, berhasil menarik pasangannya yang memiliki fungsi “lebih rendah” menjadi sama seperti mereka.
2. Berpegangan tangan sesering mungkin
Berpegangan tangan dengan pasangan dapat menciptakan perasaan hangat dan tenang. Saat stres, cobalah berpegangan tangan erat dengan pasangan. Penelitian dengan pemindaian otak menemukan bahwa ketika wanita menikah diberikan sengatan listrik ringan, hanya dengan memegang tangan suami mereka, respon rasa sakit pada otak bisa berkurang.
Wanita yang memiliki hubungan stabil, ternyata mengalami penurunan kadar stres yang tinggi terkait aktivitas otak. Ini bisa membuat Anda menjadi lebih andal dalam berpikir.
3. Berciuman minimal sekali dalam sehari
Berciuman memicu pelepasan oksitosin yang membuat Anda dan pasangan jadi lebih dekat serta menurunkan hormon kortisol, pemicu stres. Para peneliti mengatakan bahwa ketika berciuman, kita secara otomatis mengaktifkan hampir setengah dari saraf kranial yang mempengaruhi fungsi otak.
Semua informasi sensori dari berciuman – aroma, kehangatan dan kelembutan bibir pasangan – langsung menuju otak dan mengaktifkan neuron dan membuat koneksi baru.
4. Pasang foto pasangan di meja kerja
Hasil pemindaian otak menunjukkan bahwa dengan melihat foto kekasih, terutama pada tahap awal hubungan, bisa mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan kesenangan, penghargaan dan memfokuskan perhatian serta menciptakan dan motivasi. Sensasi pada otak ini sama dengan yang terjadi pada seorang pecandu kokain.
Lalu, ketika Anda berada dalam pergolakan cinta baru, korteks prefrontal Anda juga akan lebih aktif. Yaitu, dengan banyak berpikir untuk bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama dan merencanakan masa depan.
5. Berdua saja
Sebuah studi menemukan bahwa tekanan darah rata-rata lebih rendah ketika seseorang menghabiskan waktu bersama pasangannya daripada ketika mereka menghabiskan waktu sendiri atau dengan orang lain. Bahkan jika Anda tidak berbicara, hanya dengan menghabiskan waktu di ruangan yang sama. Seperti, membaca, menonton televisi, atau bermain internet. Menghabiskan waktu berdua dengan pasangan membuat Anda lebih tenang dan membuat lebih mudah berpikir.

Alasan Matematis Kenapa Korupsi Susah Diberabtas Di Indonesia (Fakta)

"korupsi"
Korupsi memang menjadi momok bagi semua aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak hanya aspek ekonomi melainkan aspek politis pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan lainnya. Yang paling parah adalah dengan maraknya budaya korupsi moral dan akhlak suatu bangsa bisa sangat rusak karena hal tersebut sama halnya dengan mengisap darah kaum miskin dan rakyat pada umumnya. Oleh karenanya kenapa kita semua menginginkan praktek korupsi bisa diberantas habis sampai ke akar-akarnya dari bumi pertiwi yang tercinta ini. Namun sejauh ini kenapa upaya pemberantasan korupsi sangat sulit dicapai, pasti selalu ada saja pihak yang merasa dirugikan dengan adanya upaya pemberantasan korupsi, siapa mereka tentunya mereka adalah pihak-pihak yang selama ini diuntungkan oleh praktek korupsi.
Mari kita mencoba menghitung secara matematis alias hitung-hitungan angka kenapa korupsi susah sekali diberantas di Indonesia, inilah kira kira hitungan matematisnya.
Pertama, mari kita asumsikan nilai semua huruf abjad berderet mulai dari A=1 , B = 2 dan seterusnya seperti tabel dibawah ini:
Lalu mari kita hitung satu demi satu komponen-komponen yang mendukung kepada sebuah kesuksesan, karena umumnya orang dalam hidupnya harus menggunakan komponen ini untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.
1. Komponen Kerja Keras (Hardwork)
H-A-R-D-W-O-R-K (kerja keras)
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + 15 + 18 + 11 = 98% , artinya dengan melakukan kerja keras kita punya potensi mencapai kesuksesan sebesar 98 persen
2. Komponen Wawasan dan Pengetahuan (Knowledge)
K-N-O-W-L-E- D-G-E (pengetahuan)
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96% , artinya dengan memiliki pengetahuan (knowledge) kita punya potensi mencapai kesuksesan sebesar 96persen
3. Komponen Pendekatan Pribadi (Lobbying)
L-O-B-B-Y-I- N-G (pendekatan)
12 + 15 + 2 + 2 + 25 + 9 + 14 + 7 = 86%, artinya dengan memiliki kemampuan lobbying yang bagus kita punya potensi mencapai kesuksesan sebesar 86 persen
4. Komponen Keberuntungan (Lucky)
L-U-C-K-Y (keberuntungan)
12 + 21 + 3 + 11+25 = 72%, artinya faktor keberuntungan ternyata hanya menyumbang 72 persen dari proses mencapai sebuah kesuksesan
5. Komponen Sikap ( Attitude)
A-T-T-I-T-U-D-E (sikap/tingkah laku)
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%, luar biasa, bila anda ingin sepenuhnya sukses dengan meyakinkan maka benahilah sikap dan tingkah laku Anda karena itulah komponen terbesar dari sebuah kesuksesan.
Sayangnya kita harus menyesuaikan dengan konten atau kandungan lokal bila ingin diterapkan di Indonesia, yaitu kita perlu sesuaikan dengan bahasa kita, karena komponen diatas adalah komponen import, nah bila diterapkan disini atau di translate ternyata akan menjadi seperti ini hasilnya
1. Komponen Gigih (Hardwork)
G-I-G-I-H (hardwork)
7 + 9 + 7 + 9 + 8 = 40 % punya komponen gigih di sini cuma bisa memberikan kontribusi pada kesuksesan sebesar 40 persen saja
2. Komponen Ilmu (Knowledge)
I-L-M-U (Knowledge)
9 + 12 + 13 + 21 = 55 % punya ilmu yang cukup disini hanya memberikan kontribusi sebesar 55 persen dari sebuah kesuksesan di sini.
3. Komponen Lobi (Lobbying)
L-O-B-I (Lobbying)
12 + 15 + 2 + 9 = 38% lihai dalam melobi cuma bisa memberikan kontribusi 38 persen pada pencapaian kesuksesan
4. Mujur (Lucky)
M-U-J-U-R (Lucky)
13 + 21 + 10 + 21 + 18 = 83%, wih lumayan besar nih faktor mujur untuk menggapai sebuah kesuksesan di negeri ini, pantesan banyak yang punya nama Untung, lalu bejo ternyata kontribusinya besar jauh meninggalkan faktor komponen lain
lalu bagaimana dengan sikap
5. Sikap (Attitude)
S-I-K-A-P
19 + 9 + 11 + 1 + 16 = 46%, punya sikap yang bagus ternyata di negeri ini tidak terlalu signifikan untuk menggapai sukses beda dengan di negeri bule sono yang mana sikap bisa mendukung kesuksesan hingga 100 persen, lalu apa dong komponen yang lebih banyak menjadikan orang sukses di negeri ini, ternyata……………..

K-O-R-U-P-S-I

11 + 15 + 18 + 21 + 16 + 19 + 9 = 109 % Gilaaaaa, Bussyettttttttt makanya kebanyakan orang berhasil di Indonesia kok terlibat Korupsi ini dia biangnya.
Kalau begitu kita tiru aja orang seberang samudera sana untuk sukses, yaitu dengan memperbaiki Sikap kita gimana gan?
Berantas Korupsi dari Bumi Pertiwi tercinta ini